Cara Pembuatan Kerajinan Tangan (Seni Kriya) dan Pengertiannya

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia tak luput dari benda-benda pakai yang bentuknya disesuaikan dengan perkembangan zamannya. Semakin maju peradaban manusia, maka akan semakin banyak dan bervariasi benda pakai yang dibutuhkan.

Gagasan atau ide adalah modal dasar yang digunakan untuk menciptakan karya seni rupa terapan. Pada umumnya seni rupa terapan dibedakan menjadi seni kriya dan seni desain.

Untuk membuat benda pakai tersebut manusia membutuhkn bahan lunak yang mudah dibentuk menjadi bahan pakai. Bahan lunak yang biasa digunakan meliputi bahan lunak yang dapat bertahan lama, contohnya tanah liat, lilin mainan (plastisin), dan sabun, serta bahan lunak yang jika dicampur air akan bersifat lunak sementara dan akan mengeras dengan cepat jika kering, misalnya gips.

Untuk membuat benda pakai dari bahan lunak, Iangkah pertama  yang harus dilakukan adalah membuat pola. Pola adalah gambar rancangan bentuk dengan ukuran yang sebenarnya atau diperkecil yang dapat dilihat dari atas, depan, dan samping secara tegak lurus atau gambar proyeksi. Selain pola, kita dapat juga menggunakan maket atau miniatur bentuk. Pola dan maket berfungsi untuk mempermudah sekaligus menghindari penyimpangan bentuk sesuai dengan yang diinginkan.

Tidak semua jenis tanah liat dapat digunakan untuk seni kriva , yang paling baik adalah yang memiliki daya susut tidak lebih dari 10%, dan butiranny halus.



Cara pengolahan tanah liat yang akan digunakan untuk membuat seni kriya:


a. Ambillah tanah liat secukupnya.

b. Remas-remas, dan bantinglah di atas landasan papan atau benda datar keras lainnya.

c. Lakukan berkali-kali hingga terasa empuk.

Selain bahan tanah liat, kita pun harus menyiapkan peralatan berikut ini;


a Butsir, yaitu alat untuk membentuk tanah liat menjadi benda pakai yang terbuat dari kayu atau papan dan kawat yang dibentuk sedemikian rupa.

b. Meja putar, yaitu meja yang bentuknya pipih bulat dan dapat digerakkan dengan cara memutar, baik secara manual maupun menggunakan mesin.

c. Tali (benang potong) yakni alat yang terbuat dari kawat baja yang berfungsi untuk memotonq tanah liat atau mengambil karya yang basah melekat pada meja putar.

d. Penggiling, yaitu alat yang bentuknya bulat panjang, di tengah-tengahnya terdapat as putar sehingga dapat berputar jika dipakai.

e. Cetakan, yaitu alat yang berguna untuk mencetak tembikar, terbuat dari gips, bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.

f. Sudip, yaitu alat yang berbentuk seperti pahat bertangkai. Bentuk mata sudip ini bervariasi, kegunaannya untuk memberi hiasan pada tembikar yang masih basah.

g.Tungku yaitu tempat untuk membakar tembikar yang sudah dijemur/dikeringkan.


Teknik pembuatan benda pakai dari tanah liat adalah sebagai berikut.

a. Teknik pijat (pitching)

Teknik pijat (pitching) adalah membuat bentuk dengan menggunakan tangan secara langsung dengan cara dipijat-pijat/ditekan-tekan sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

b. Teknik pilin (coiIing)

Dalam teknik pilin sebelum membuat bentuk, tanah liat terlebih dahuhu dipilin-pilin atau dibentuk menyerupai cacing. Selanjutnya hasil pilinan tersebut disusun melingkar sampai menyerupai bentuk yang diinginkan.

c. Teknik slep

Dalam teknik slep, tanah liat dibuat menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama. Hasil lempengan tersebut lalu dibentuk sesuai kebutuhan.

d. Teknik putar

Teknik putar biasanya digunakan untuk membuat gerabah dengan bantuan meja putar tangan atau mesin.

e. Teknik cetak (press)

Teknik cetak (press), dilakukan oleh pabrik genting dan pabrik tembikar, di mana produksinya dilakukan dalam jumhah besar (mass product).

Setelah dicetak, tanah liat yang telah dibentuk tersebut lalu dijemur kemudian dibakar dengan menggunakan dua cara yaitu pembakaran cara tradisional dengan suhu antara 450 — 750°C dan dengan menggunakan tungku yang terbuat dari bata tahan api dengan bahan bakar minyak tanah atau tungku api terbalik, di mana untuk mendeteksi pencapaian suhu yang dikehendaki digunakan alat yang disebut pancang seger.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Pembuatan Kerajinan Tangan (Seni Kriya) dan Pengertiannya"

Posting Komentar